KUNJUNGAN KEPALA STAF KEPRESIDENAN JENDRAL TNI (PURN) Dr. H. MOELDOKO S.I.P
Kehadiran Moeldoko untuk melihat langsung praktik pengolahan sorgum menjadi sajian kuliner yang dilakukan oleh para siswa sekolah menengah kejuruan jurusan tata boga.
Tak hanya melihat namun Moeldoko juga mencicipi sajian kuliner hasil pengolahan Sorgum yang disajikan ala fine dining oleh para pelajar.
Dia pun memuji kompetensi para siswa dan guru di SMK binaan Djarum Foundation tersebut. Yang dinilainya, mampu mengolah sorgum menjadi sajian kuliner bernilai tinggi.
”Saya mengapresiasi adik-adik kita para pelajar di SMK PGRI 2 Kudus ini yang memiliki kreativitas dan kompetensi yang luar biasa di bidang kuliner. Mereka sudah lebih dulu melihat potensi sorgum untuk diolah menjadi berbagai macam sajian yang menurut saya rasanya enak dan punya nilai jual,” katanya.
Moeldoko menambahkan, sebenarnya di masyarakat Jawa sorgum sudah lama dikenal sebagai bahan pangan utama. Hal itu dibuktikan dengan adanya ukiran sorgum pada relief Candi Borobudur.
”Kalau orang Jawa kan menyebutnya cantel. Cantel ini ada terukir di relief Candi Borobudur, jadi memang sudah lama orang Jawa mengenal cantel atau sorgum ini,” ujar Moeldoko.
Dalam proses pengolahan sorgum, SMK PGRI 2 Kudus juga berkolaborasi dengan perkumpulan Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI). Mereka bekerja sama sebagai konsultan pengembangan bahan pangan lokal.
”Sorgum memiliki indeks glikemik rendah sehingga sangat cocok digunakan oleh penderita diabetes, selain itu sorgum juga memiliki serat yang tinggi. Jadi sebenarnya sorgum sangat memiliki banyak manfaat namun belum banyak masyarakat yang mengetahui,” pungkasnya.
Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Galuh Paskamagma mengungkapkan dalam menyajikan olahan sorgum tidak hanya membutuhkan hard skill tetapi juga soft skills.
Untuk itu, penerapan Merdeka Belajar di SMK PGRI 2 Kudus adalah langkah yang tepat untuk mempersiapkan bekal para pelajar untuk mengembangkan kemampuan sesuai dengan bakat dan passion di dunia kuliner.
”Siswa di SMK PGRI 2 Kudus boleh memilih pembelajaran sesuai dengan minatnya di industri kuliner sehingga siswa tidak merasa terbebani dengan proses belajar dan akhirnya membuat siswa menjadi lebih produktif dan kreatif,” pungkas Galuh. (J02/A01)
----------*****-------
Berikut Dokumentasi Kunjungan Dr, H Moeldoko S.I.P di SMK PGRI 2 kudus
Cam 1 | Unduh
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar